Jumat, 17 Oktober 2014

manfaat asi dan gizi dalam asi



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan ridho-Nya Makalah “Manfaat Pemberian Asi dan Komposisi Gizi dalam Asi” ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Ingan Meriahta,AMKEB,Spd yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk mencapai tingkat yang memadai sebagai sumber belajar walaupun dalam wujudnya yang belum sempurna, makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar bagi yang memerlukan.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah, oleh karena itu kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Akhirnya, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan Allah berkenan menerima amal bakti yang diabadikan pada kita semua. Amin.



Binjai , 10 Oktober 2014

penulis







BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1  LATAR BELAKANG
Manfaat tujuan menyusui memberikan ASI bagi kesehatan bayi adalah sangat besar karena didalam asi terdapat banyak kandungan gizi didalamnya selain itu, dalam agama kita ini ada anjuran dan kewajiban memberikan air susu ibu kepada bayi dan anak-anaknya dalam Islam."Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusu”.
Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sang ibu menyusui itu sendiri. Menyusui dapat membantu ibu yang baru saja melahirkan untuk menurunkan berat badan setelah kehamilan, mencegah depresi setelah persalinan, dan menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker. Ini adalah bagian dari Manfaat Pemberian ASI.
ASI makanan terbaik bagi bayi. Itu adalah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan akan banyaknya manfaat menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. Air susu ibu merupakan sumber nutrisi yang sempurna untuk bayi. Mereka mengandung semua kebutuhan bayi untuk tumbuh dean berkembang dalam komposisi yang tepat. Semua itu tidak akan kita temukan dalam susu formula semahal apapun juga. karena pada susu formula atau susu kaleng salah satu efek negatifnya adalah bisa menimbulkan Alergi Susu Formula pada sebagian anak maupun bayi.

A.  RUMUSAN MASALAH
1.    Bagaimana manfaat pemberian Asi?
2.    Bagaimana komposisi gizi dalam Asi?                                                                                                                
B.  TUJUAN PENULISAN
1.     Agar dapat menambah wawasan dan mengenal lebih dalam lagi tentang manfaat
        pemberian Asi dan komposisi gizi dalam Asi
2.     Dan apa yang kita pelajari dan amati bisa membantu kepada setiap orang tentang  
        pemberian Asi dan kandungan dalam Asi
3.     Agar kita dapat mengetahui betapa penting pemberian Asi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MANFAAT PEMBERIAN ASI
ASI makanan terbaik bagi bayi. Itu adalah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan akan banyaknya manfaat menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. Air susu ibu merupakan sumber nutrisi yang sempurna untuk bayi. Mereka mengandung semua kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang dalam komposisi yang tepat. Semua itu tidak akan kita temukan dalam susu formula semahal apapun juga. karena pada susu formula atau susu kaleng salah satu efek negatifnya adalah bisa menimbulkan Alergi Susu Formula pada sebagian anak maupun bayi.
ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi, ASI tidak hanya memberikan manfaat untuk bayi saja, melainkan untuk ibu , keluarga dan Negara serta lingkungan.
A.   Manfaat ASI untuk Bayi
1.      Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemakkarbohidratprotein, garam dan mineral, serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun kedua.








Gambar 1. Manfaat ASI sebagai nutrient lengkap


2.      ASI mengandung zat protektif.
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain:
a.   Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme).
b.   Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan kuman.
c.   Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti inflamatori bekerjasama dengan peroksida dan askorbat untuk menyerang E-Coli dan Salmonela.
d.   Komplemen C3 dan C4, walaupun terdapat dalam jumlah kecil ia mempunyai daya untuk opsonik, kemotaktik dan anagilatoksik  komplemen ini diaktifkan oleh IgA dan IgE yang ada dalam ASI (Melindungi tubuh terhadap infeksi saluran makanan dan saluran pencernaan )
e.   Faktor anti streptokokus, melindungi bayi dari kuman streptokokus.
f.    Antibodi.
g.   Imunitas seluler, ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4, lisozim dan laktoferin.
h.   Tidak menimbulkan alergi.
Gambar 2. Manfaat ASI sebagai zat protektif.




3.        Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
Pada saat bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya dan kasih saying antara ibu dan bayi.
Gambar 3. Manfaat ASI sebagai efek psikologis

4.      Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik.
Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik. Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak baik.
Gambar 4. Manfaat ASI meningkatkan kecerdasan

5.      Mengurangi kejadian karies dentis.
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam.
6.      Mengurangi kejadian maloklusi.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusuidengan botol dan dot.


B.        MANFAAT ASI BAGI IBU
1.     Mencegah Perdarahan
Menyusui bayi segera setelah lahir dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula.
2.    Mengurangi Berat Badan
Menyusui juga dapat membantu ibu mengurangi berat badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.
3.   Mengurangi Resiko Terkena Kanker Payudara dan Kanker Rahim
Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.
4.   Ungkapan Kasih Sayang
Menyusui juga merupakan ungkapan kasih sayang yang nyata dari ibu kepada bayinya. Hubungan batin anatar ibu dan bayi akan terjalin erat karena saat menyusui bayi menempel pada tubuh ibu. Bayi bisa mendengarkan detak jantung ibu, merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu.
5.   Praktis dan Ekonomis
Selain komposisinya yang sempurna, asi juga sangat praktis dan ekonomis. Sekarang harga susu formula cenderung terus meningkat, memberi asi dapat mengurangi biaya untuk susu formula yang cukup tinggi. Selain itu asi sangat praktis, ibu tidak perlu repot mencuci dan merebus botol pada masa pemberian asi ekslusif, sehingga bisa menambah waktu istirahat bagi ibu, khususnya di malam hari.


6.   Sebagai Alat Kontrasepsi
Pemberian asi secara ekslusif dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan dengan catatan harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan.
C. MANFAAT BAYI BAGI KELUARGA
 Manfaat bayi dalam keluarga dapat kita bagi kedalam tiga aspek :
1.      Aspek ekonomi
Manfaat ASI dilihat dari aspek ekonomi  adalah : asi tidak dibeli, mudah dan praktis, mengurangi biaya berobat.
2.      Aspek psikologis
Dengan memberikan ASI maka kebahagian keluarga menjadi bertambah, kelahiran anak jarang, kewajiban ibu baik dan menciptakan kedekatan antara ibu dan bayi dan anggota keluarga yang lain.
3.      Aspek praktis
Menyusui sangat peraktis karena menyusui dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

D. MANFAAT ASI BAGI NEGARA
·       Menghemat devisa
·       Mengurangi polusi
·       Menghemat subsidi kesehatan
·       Mengurangi morbiditas & mortalitas anak
·       Menghasilkan SDM yang bermutu

E. MANFAAT BAGI LINGKUNGAN DAN ALAM
·      Memberikan ASI lebih ramah lingkungan karena Anda terhindar dari konsumsi susu formula yang dibuat dari susu sapi atau kedelai. Terdapat isu mengenai eksploitasi sapi yang berlebihan serta bahan kimia yang digunakan untuk menumbuhkan kedelai.
·      Susu formula dan botol susu harus diproduksi dan dikemas, dimana hal tersebut menggunakan banyak energi dan sumber daya. Setelah itu didistribusikan ke toko toko.
·      Konsumen menggunakan bahan bakar untuk sampai ke toko dan membeli susu formula.
·      Kemasan dan botol bekas harus dibuang.

2.2   KOMPOSISI GIZI DALAM ASI
1.         Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI.
Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan). Sesudah melewati masa ini maka kadar karbohidrat ASI relatif stabil.
2.         Protein
Kandungan protein ASI seimbang dengan kebutuhan bayi. Pada ASI, jenis proteinnya adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil. Protein jenis whey ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Protein berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta menyempurnakan fungsi pencernaan.  Protein juga memberi lapisan pada dinding usus bayi baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta berperan sebagai proteksi terhadap berbagai risiko infeksi bakteri/virus yang dapat masuk melalui pencernaan. Ya, protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi. Bisa juga bermanfaat untuk mencegah Konstipasi Sembelit pada bayi anak.
Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin; asam amino ini hanya ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam susu sapi.  Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak karena asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang. Taurin ini sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.
3.      Lemak
Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Terdapat beberapa perbedaan antara profil lemak yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi atau susu formula. Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan dalam ASI. Disamping itu ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA) yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata. Susu sapi tidak mengadung kedua komponen ini, oleh karena itu hampir terhadap semua susu formula ditambahkan DHA dan ARA ini. Tetapi perlu diingat bahwa sumber DHA dan ARA yang ditambahkan ke dalam susu formula tentunya tidak sebaik yang terdapat dalam ASI. Jumlah lemak total di dalam kolostrum lebih sedikit dibandingkan ASI matang, tetapi mempunyai persentasi asam lemak rantai panjang yang tinggi.
ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Seperti kita ketahui konsumsi asam lemah jenuh dalam jumlah banyak dan lama tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

4.      Karnitin
Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.
5.   Vitamin
a.   Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor pembekuan. Kadar vitamin K ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula. Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka kejadian perdarahan ini kecil. Oleh karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan. 
b.   Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
c.   Vitamin E
Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik). Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal.
d.   Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik. 
e.   Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena vitamin B6 dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. Sedangkan untuk vitamin B12 cukup di dapat dari makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang vegetarian.


6.   Mineral
Tidak seperti vitamin, kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu dan tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi. 
Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat susu formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI. 
Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan mineral ini adalah acrodermatitis enterophatica dengan gejala kemerahan di kulit, diare kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar zincASI menurun cepat dalam waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan mineral zink ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%. Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam ASI dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat.









BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manfaat tujuan menyusui memberikan ASI bagi kesehatan bayi adalah sangat besar karena didalam asi terdapat banyak kandungan gizi didalamnya."Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusu”.
Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sang ibu menyusui itu sendiri.
Manfaat pemberian ASI tidak hanyaa untuk ibu dan bayi tapi dapat menjadi mnfaat bagi keluarga,Negara serta lingkungan.
Komposisi yang terdapat dalam ASI diantaranya :
Ø  Karbohidrat
Ø  Protein
Ø  Lemak
Ø  Krnitin
Ø  Vitamin
Ø  Mineral











Tidak ada komentar:

Posting Komentar