KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat
Allah SWT, karena rahmat dan ridho-Nya Makalah “Manfaat Pemberian Asi dan
Komposisi Gizi dalam Asi” ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Ingan Meriahta,AMKEB,Spd
yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk mencapai
tingkat yang memadai sebagai sumber belajar walaupun dalam wujudnya yang belum
sempurna, makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar bagi yang
memerlukan.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah,
oleh karena itu kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Akhirnya, semoga makalah ini berguna
dan bermanfaat bagi kita semua dan Allah berkenan menerima amal bakti yang
diabadikan pada kita semua. Amin.
Binjai , 10
Oktober 2014
penulis
BAB
1
PENDAHULUAN
1.
1 LATAR BELAKANG
Manfaat tujuan menyusui
memberikan ASI bagi kesehatan bayi adalah sangat besar karena
didalam asi terdapat banyak kandungan gizi didalamnya selain itu, dalam agama
kita ini ada anjuran dan kewajiban memberikan air susu ibu kepada bayi dan
anak-anaknya dalam Islam."Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusu”.
Menyusui tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, tetapi
juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sang ibu menyusui itu sendiri.
Menyusui dapat membantu ibu yang baru saja melahirkan untuk menurunkan berat
badan setelah kehamilan, mencegah depresi setelah persalinan, dan menurunkan
risiko penyakit jantung serta kanker. Ini adalah bagian dari Manfaat
Pemberian ASI.
ASI
makanan terbaik bagi bayi. Itu adalah kalimat yang
paling tepat untuk menggambarkan akan banyaknya manfaat menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. Air susu ibu
merupakan sumber nutrisi yang sempurna untuk bayi. Mereka mengandung semua
kebutuhan bayi untuk tumbuh dean berkembang dalam komposisi yang tepat. Semua
itu tidak akan kita temukan dalam susu formula semahal apapun juga. karena pada
susu formula atau susu kaleng salah satu efek negatifnya adalah bisa
menimbulkan Alergi Susu Formula pada sebagian anak maupun bayi.
A.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
manfaat pemberian Asi?
2.
Bagaimana
komposisi gizi dalam Asi?
B. TUJUAN PENULISAN
1. Agar dapat menambah wawasan dan mengenal
lebih dalam lagi tentang manfaat
pemberian Asi dan komposisi gizi dalam
Asi
2. Dan apa yang kita pelajari dan amati bisa
membantu kepada setiap orang tentang
pemberian Asi dan kandungan dalam Asi
3. Agar kita dapat mengetahui betapa penting
pemberian Asi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 MANFAAT PEMBERIAN ASI
ASI makanan terbaik bagi bayi. Itu adalah kalimat
yang paling tepat untuk menggambarkan akan banyaknya manfaat menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. Air susu ibu
merupakan sumber nutrisi yang sempurna untuk bayi. Mereka mengandung semua
kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang dalam komposisi yang tepat. Semua
itu tidak akan kita temukan dalam susu formula semahal apapun juga. karena pada
susu formula atau susu kaleng salah satu efek negatifnya adalah bisa
menimbulkan Alergi Susu Formula pada sebagian anak maupun bayi.
ASI
adalah makanan yang terbaik untuk bayi, ASI tidak hanya memberikan manfaat
untuk bayi saja, melainkan untuk ibu , keluarga dan Negara serta lingkungan.
Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Zat gizi yang
terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein,
garam dan mineral,
serta vitamin.
ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi selama
1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua
dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau
lebih selama tahun kedua.
Dengan
adanya zat
protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang
mengalami sakit.
Zat-zat
protektif tersebut antara lain:
a. Laktobasilus
bifidus (mengubah laktosa menjadi
asam laktat dan asam asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan
sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme).
c. Lisozim,
merupakan enzim yang
memecah dinding bakteri dan anti inflamatori bekerjasama dengan peroksida dan
askorbat untuk menyerang E-Coli dan Salmonela.
d. Komplemen C3 dan C4, walaupun
terdapat dalam jumlah kecil ia mempunyai daya untuk opsonik, kemotaktik dan
anagilatoksik komplemen ini diaktifkan
oleh IgA dan IgE yang ada dalam ASI (Melindungi tubuh terhadap infeksi saluran makanan
dan saluran pencernaan )
g. Imunitas seluler,
ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan memfagositosis
mikroorganisme, membentuk C3 dan C4, lisozim dan laktoferin.
Pada saat bayi kontak
kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan
nyaman bagi bayi.
Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya dan kasih saying
antara ibu dan bayi.
Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik. Bayi yang
mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak baik.
Insidensi karies dentis pada bayi yang
mendapat susu
formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang
mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau
dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga
gigi menjadi lebih asam.
Penyebab maloklusi rahang
adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusuidengan botol dan
dot.
B.
MANFAAT ASI BAGI IBU
1. Mencegah Perdarahan
Menyusui bayi segera
setelah lahir dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah
terjadinya perdarahan. Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim
ke posisi semula.
2.
Mengurangi Berat Badan
Menyusui juga dapat membantu ibu mengurangi berat badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan
membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama
jika anda berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.
3.
Mengurangi Resiko Terkena Kanker Payudara dan Kanker Rahim
Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Diperkirakan persentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan juga
menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker
indung telur dan kanker rahim.
4.
Ungkapan Kasih Sayang
Menyusui juga
merupakan ungkapan kasih sayang yang nyata dari ibu kepada bayinya. Hubungan
batin anatar ibu dan bayi akan terjalin erat karena saat menyusui bayi menempel
pada tubuh ibu. Bayi bisa mendengarkan detak jantung ibu, merasakan kehangatan
sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu.
5.
Praktis dan Ekonomis
Selain komposisinya yang sempurna, asi juga sangat praktis dan
ekonomis. Sekarang harga susu formula cenderung terus meningkat, memberi asi
dapat mengurangi biaya untuk susu formula yang cukup tinggi. Selain itu asi
sangat praktis, ibu tidak perlu repot mencuci dan merebus botol pada masa
pemberian asi ekslusif, sehingga bisa menambah waktu istirahat bagi ibu,
khususnya di malam hari.
6.
Sebagai Alat Kontrasepsi
Pemberian asi secara ekslusif dapat berfungsi sebagai alat
kontrasepsi. Walaupun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan
dengan catatan harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi pada payudara ibu
merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya
pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan.
C. MANFAAT BAYI BAGI KELUARGA
Manfaat bayi dalam keluarga dapat kita bagi kedalam tiga aspek :
1.
Aspek ekonomi
Manfaat ASI dilihat dari aspek
ekonomi adalah : asi tidak dibeli, mudah
dan praktis, mengurangi biaya berobat.
2.
Aspek psikologis
Dengan memberikan ASI maka kebahagian
keluarga menjadi bertambah, kelahiran anak jarang, kewajiban ibu baik dan
menciptakan kedekatan antara ibu dan bayi dan anggota keluarga yang lain.
3.
Aspek praktis
Menyusui sangat peraktis karena menyusui dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja.
D. MANFAAT ASI BAGI NEGARA
·
Menghemat devisa
·
Mengurangi polusi
·
Menghemat subsidi
kesehatan
·
Mengurangi morbiditas
& mortalitas anak
·
Menghasilkan SDM yang
bermutu
E. MANFAAT BAGI LINGKUNGAN DAN ALAM
·
Memberikan ASI lebih ramah
lingkungan karena Anda terhindar dari konsumsi susu formula yang dibuat dari
susu sapi atau kedelai. Terdapat isu mengenai eksploitasi sapi yang berlebihan
serta bahan kimia yang digunakan untuk menumbuhkan kedelai.
·
Susu formula dan botol susu
harus diproduksi dan dikemas, dimana hal tersebut menggunakan banyak energi dan
sumber daya. Setelah itu didistribusikan ke toko toko.
·
Konsumen menggunakan bahan
bakar untuk sampai ke toko dan membeli susu formula.
·
Kemasan dan botol bekas harus
dibuang.
2.2
KOMPOSISI GIZI DALAM ASI
1.
Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi
sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam
ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau
susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak
dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang
mendapat ASI.
Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih
baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat dalam
kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa
pada ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan). Sesudah melewati masa ini
maka kadar karbohidrat ASI relatif stabil.
2.
Protein
Kandungan protein ASI seimbang dengan kebutuhan bayi.
Pada ASI, jenis proteinnya adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih
kecil. Protein jenis whey ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar
dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Protein
berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk
pertumbuhan otak serta menyempurnakan fungsi pencernaan. Protein juga memberi lapisan pada dinding usus
bayi baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta berperan sebagai
proteksi terhadap berbagai risiko infeksi bakteri/virus yang dapat masuk
melalui pencernaan. Ya, protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan bakteri dan melindungi
bayi dari infeksi. Bisa juga bermanfaat untuk mencegah Konstipasi Sembelit pada bayi anak.
Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi
yang terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk protein). ASI
mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah
satu contohnya adalah asam amino taurin; asam amino ini hanya ditemukan dalam
jumlah sedikit di dalam susu sapi. Taurin
diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak karena asam amino ini
ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang.
Taurin ini sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuan bayi prematur
untuk membentuk protein ini sangat rendah.
3.
Lemak
Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu
sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Terdapat beberapa perbedaan
antara profil lemak yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi atau susu formula. Lemak omega 3 dan omega 6 yang
berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan dalam ASI. Disamping itu
ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya asam
dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA) yang berperan terhadap
perkembangan jaringan saraf dan retina mata. Susu sapi tidak mengadung kedua
komponen ini, oleh karena itu hampir terhadap semua susu formula ditambahkan
DHA dan ARA ini. Tetapi perlu diingat bahwa sumber DHA dan ARA yang ditambahkan
ke dalam susu formula tentunya tidak sebaik yang terdapat dalam ASI. Jumlah lemak
total di dalam kolostrum lebih sedikit
dibandingkan ASI matang, tetapi mempunyai persentasi asam lemak rantai panjang
yang tinggi.
ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang
seimbang dibanding susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh.
Seperti kita ketahui konsumsi asam lemah jenuh dalam jumlah banyak dan lama tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4.
Karnitin
Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukan
energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung
kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di
dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi
yang mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.
5. Vitamin
a.
Vitamin K
Vitamin
K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor
pembekuan. Kadar vitamin K ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula.
Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka
kejadian perdarahan ini kecil. Oleh karena itu pada bayi baru lahir perlu
diberikan vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan.
b.
Vitamin D
Seperti
halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu
dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat
tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI
eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi
akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
c.
Vitamin E
Salah
satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia
hemolitik). Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada
kolostrum dan ASI transisi awal.
d.
Vitamin A
Selain
berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan
sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak
saja vitamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah
satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang
dan daya tahan tubuh yang baik.
e.
Vitamin yang larut
dalam air
Hampir
semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C
terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar
vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi
kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi
kurang. Karena vitamin B6 dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sistim syaraf
maka pada ibu yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. Sedangkan untuk
vitamin B12 cukup di dapat dari makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang
vegetarian.
6. Mineral
Tidak
seperti vitamin, kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh makanan
yang dikonsumsi ibu dan tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di
dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap
dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi.
Mineral
utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk
pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan
darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat
penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar
fosfor, magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak
diatas yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium
darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat susu
formula dibandingkan bayi yang mendapat ASI.
Mineral
zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu
berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang disebabkan
oleh kekurangan mineral ini adalah acrodermatitis enterophatica dengan gejala
kemerahan di kulit, diare kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar zincASI
menurun cepat dalam waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan
mineral zink ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan
lebih baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula
berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%. Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam
ASI dibandingkan susu formula adalah selenium, yang sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan cepat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manfaat tujuan menyusui memberikan
ASI bagi kesehatan bayi adalah sangat besar karena
didalam asi terdapat banyak kandungan gizi didalamnya."Para ibu hendaklah
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusu”.
Menyusui tidak hanya bermanfaat
untuk bayi saja, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sang ibu
menyusui itu sendiri.
Manfaat pemberian ASI tidak
hanyaa untuk ibu dan bayi tapi dapat menjadi mnfaat bagi keluarga,Negara serta
lingkungan.
Komposisi yang terdapat dalam
ASI diantaranya :
Ø Karbohidrat
Ø
Protein
Ø
Lemak
Ø
Krnitin
Ø
Vitamin
Ø Mineral
Tidak ada komentar:
Posting Komentar